Selasa, 23 November 2010
Rabu, 17 November 2010
arti sebuah huruf pada nama
Pemilihan Huruf Pertama Nama
Adakah ia benar-benar related dengan sikap dan pribadi anda?
Pemilihan huruf pertama pada nama juga adalah penting.
Berikut sebagai sedikit panduan.
A : Ramah dan murah senyuman. Mereka juga pandai menyesuaikan diri dalam pergaulan selain bijaksana dan cerdas. Kelemahannya, sangat mudah berasa hati, dan mudah mengeluarkan kata-kata pedas ketika meluahkan perasaan marah. Meskipun begitu marahnya mudah reda.
B : Selalu tenang dalam menghadapi masalah yang rumit dan membahayakan dirinya adalah ciri penampilannya. Mereka juga sangat setia dan penyabar, yang menjadikannya amat disenangi dalam pergaulan. Kelemahannya, sangat mudah tersinggung.
C : Ramah dan pandai berbicara. Ini yang menjadikannya popular di kalangan rekan-rekan. Mereka tidak bersungguh dalam bertindak dan selalu menganggap masalah yang dihadapi adalah remeh.
D : Pendiam, bercakap hanya bila perlu. Sopan, berdisiplin dan kuat bekerja. Kelebihannya itulah yang menghasilkan kejayaan dalam mencapai cita-cita. Kelemahannya adalah selalu bimbang dan sukar mempercayai orang lain.
E : Pandai dan penuh pertimbangan dalam menjalankan tanggung jawab. Sikapnya periang bila hatinya senang, tetapi suka berdiam diri apabila hatinya gundah dan boleh membuatkan hati orang lain terluka.
F : Punya pendirian yang teguh, tidak mudah goyah dan keras kepala. Mereka juga sukar memaafkan. Tidak setia dan amat berhati-hati bila berbelanja.
G : Kerap murung dan bersedih hati. Pendiriannya mudah dipengaruhi. Tekun belajar ketika rakannya bermalas-malasan dan sebaliknya suka bermalas-malasan ketika rakannya sedang tekun.
H : Mudah simpati, bahasanya lemah-lembut. Tidak pernah melukai perasaan orang lain. Selalu tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan, suka berkhayal dan bercita-cita terlalu tinggi.
I : Suka memendam perasaan dan permasalahan. Mereka juga mudah merasa curiga dan cemburu terhadap orang lain. Suka menangis.
J : Ramah dan murah senyuman. Mereka juga pandai menyesuaikan diri dalam pergaulan. Mudah merasa ragu dalam membuat keputusan dan tidak tegas.
K : Pandai berjenaka. Hari-harinya sentiasa ceria walaupun perasaannya gundah. Kelemahannya suka bercerita rahsia sendiri.
L : Ramah dan pandai bergaul dan mempunyai ramai kawan. Tidak suka bergosip dan mencampuri urusan orang lain. Amat berhati-hati bila berbelanja.
Kelemahannya, tidak menepati masa.
M : Pandai dan kreatif, suka kelembutan dan jika dikongkong, mereka akan berontak. Senang dijadikan sahabat, kerana mereka tidak berkira. Kelemahannya, boros dan keras kepala.
N : Baik hati dan rapi dalam berpakaian.. Mereka suka menghulurkan tangan menolong orang lain tanpa memikirkan balasan. Kelemahannya, mudah bersedih hati dan kurang percaya diri
.
O : Serba boleh. Suka memendam perasaan dan permasalahan serta sukar mempercayai orang lain. Akibatnya ramai yang menggapnya sombong dan suka memilih teman.
P : Pandai berjenaka dan selalu ceria. Punya banyak idea dan sangat kretif. Sering melakukan sesuatu yang belum dilakukan orang lain.. Agak pendendam dan boros.
Q : Setia dan mudah memaafkan orang lain. Suka meluangkan waktunya untuk kawan-kawan. Keras kepala, sukar diatur dan mudah emosi.
R : Pendiam dan bercakap hanya bila perlu. Tekun dengan kerja yang disukai dan bersungguh-sungguh dalam mengejar cita-cita. Suka mengkritik. Dan sukar mengawal bicara ketika marah.
S : Pandai dan tekun dalam mengejar cita-cita. Tidak suka pada orang yang suka memungkiri janji. Kelemahannya mudah tersinggung selain sukar menahan emosi. Jika sudah emosi marahnya meledak-ledak.
T : Sangat berdisiplin. Selalu mengerjakan sesuatu menurut aturan buku. Tidak suka mengelamun atau bermalas-malasan. Suka menonjolkan diri selain senang gugup, terutama bila bersalah.
U : Suka berterus-terang dan menyendiri. Naif baginya merugikan orang lain. Tidak tahan dengan kritikan dan kurang pandai menyusun kata-kata jika berbicara didepan orang ramai.
V : Tutur katanya lembut dan pemalu. Pandai meyesuiakan diri. Selain itu, mereka juga pandai menguasai orang disekitarnya dengan cerita-cerita yang memikat. Tidak suka berterus terang.
W : Ramah dan mudah simpati. Sikapnya amat menawan. Punya toleransi yang tinggi dan ringan tangan. Keras kepala dan sukar diatur, tetapi hatinya boleh dilembutkan dengan kesabaran dan kelembutan.
X : Budi pekertinya halus. Suka melakukan pekerjaan sosial. Mudah tersinggung dan tidak akan berbaik dengan mereka yang menyinggungnya.
Y : Pendiam dan tidak suka menonjolkan diri. Ramai menganggapnya sombong walaupun sebenarnya mereka adalah sahabat yang baik. Tidak berani mengemukakan pendapat.
Z : Pandai berjenaka dan menyesuaikan diri dalam pergaulan. Suka disapa terlebih dulu dan gemar menonjolkan diri.
rumus dalam cinta
Untuk … tersayang
Tiga minggu yang lalu…
Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak lurus lantai
Kulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 4 cm
Saat itulah kurasakan sesuatu yang lain dari padamu
Kurasakan cinta yang rumit bagaikan invers matriks berordo 5×5
Satu minggu kemudian aku bertemu kau kembali…
Kurasakan cintaku bertambah,
bagaikan deret divergen yang mendekati tak hingga
Limit cintaku bagaikan limit tak hingga
Dan aku semakin yakin,
hukum cinta kita bagaikan
hukum kekekalan trigonometri sin2+cos2 = 1
Kurasakan dunia yang bagaikan kubus ini menjadi milik kita berdua
Dari titik sudut yang berseberangan,
kau dan aku bertemu di perpotongan diagonal ruang
Semakin hari kurasakan cintaku padamu
bagaikan grafik fungsi selalu naik yang tidak memiliki nilai ekstrim.
Hanya ada titik belok horizontal yang akan selalu naik
Kurasakan pula kasihku padamu
bagaikan grafik tangen (90o <>
Namun aku bimbang…
Kau bagaikan asimtot yang sulit bahkan tidak mungkin kucapai
Aku bingung bagaikan memecahkan soal sistem persamaan linear
yang mempunyai seribu variabel dan hanya ada 100 persamaan
Bahkan ekspansi baris kolom maupun Gauss Jordan pun tak dapat memecahkannya
8 hadiah terindah
- 1.Kehadiran
rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang bisa juga hadir lewat surat, telepon, foto, atau faks. Namun dengan
berada di sampingnya, dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang
secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga
penting. Jadikan kehadiran sebagai pembawa kebahagiaan.- 2.Mendengar
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih
suka didengarkan ketimbang mendengarkan, sudah lama diketahui bahwa
keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling
mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak
langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa
mendengar dengan baik, pastikan dalam keadaan betul-betul relaxs dan bisa
menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela,
mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan
memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau
penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.
3.Diam
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk
menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, diam
juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya
"ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar
menasihati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.
4.Kebebasan
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki
atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai
seseorang jika kita selalu mengekangnya ? Memberi kebebasan adalah salah satu
perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat
semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya
kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau
lakukan.
5.Keindahan
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih
ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan
tak salah jika mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi.
6.Tanggapan Positif
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negative terhadap pikiran,
sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar
dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan
tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali
dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang
dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah memujinya. Kedua hal itu,
ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah
yang sering terlupakan.
7.Kesediaan Mengalah
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai
menjadi cekcok yang hebat. Semestinya pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan
cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila
memikirkan hal ini, berarti siap memberikan kado "kesediaan
mengalah". Okelah, mungkin kesal atau marah karena telat datang memenuhi
janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa musti jadi pemicu
pertengkaran yang berlarut-larut? Kesediaan untuk mengalah juga dapat
melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang
sempurna di dunia ini.
8.Senyuman
yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi
semangat dalam keputus-asaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa
yang resah. Senyuman juga merupakan syarat untuk membuka diri dengan dunia
sekeliling kita. Kapan terakhir kali kita menghadiahkan senyuman manis
pada orang yang dikasihi?
Sabtu, 13 November 2010
kumpulan gambar doraemon
Kutipan mengenai doraemon:
Pada bulan Desember 1969, manga Doraemon terbit berkesinambungan dalam 6 judul majalah bulanan anak. Majalah-majalah tersebut adalah majalah Yoiko (anak baik), Yōchien (taman kanak-kanak), Shogaku Ichinensei (kelas 1 SD), Shogaku Yonnensei (kelas 4 SD), dan sejak 1973 majalah Shogaku Gogensei (kelas 5 SD) dan Shogaku Rokunensei (kelas 6 SD). Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita setiap bulannya. Pada tahun 1979, CoroCoro Comic diluncurkan sebagai majalah Doraemon.
Sejak pertama kali muncul pada tahun 1969, cerita Doraemon telah dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak tahun 1974 sampai 1996, dan telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992. Sebagai tambahan, pada tahun 2005, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang berbeda dari 45 volume aslinya.